LITERASI SEKOLAH KITA, MAU KE MANA?

DIGITALISASI SEKOLAH

Enik Chairul Umah

Pada bulan september 2019 Kemendikbud meluncurkan program Digitalisasi Sekolah. Sebuah terobosan baru di dunia pendidikan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek pengajaran. Program ini merupakan implementasi dari new learning, yang disiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Karakteristik new learning tersebut adalah student centered, multimedia, collaborative work, information exchange, dan critical thinking and informed decision making.

Generasi saat ini adalah generasi yang akrab dan bergantung dengan teknologi, mereka mempunyai ketertarikan lebih terhadap pengajaran dan pemanfaatan teknologi. Digitalisasi sekolah tentunya dikembangakan untuk menyesuaikan cara belajar dan memudahkan generasi milenial mengakses informasi melalui media digital.

Kehadiran Mas Menteri Pendidikan Nadiem Makarim  generasi milenial muda dengan inovasinya berbasis digital Go Jek mampu mendisrupsi jasa pola lama. Kepiawaian Mas Menteri  memobilisasi dan mengorkrestasi berbagai sumber daya dalam Go Jeknya tentu mampu menumbuhkan harapan para generasi melenial untuk terwujudnya sistem dan praksis pendidikan yang inovatif, berdaya saing tinggi, serta relevan dengan perkembangan zaman.

Kehadiran digitalisasi sekolah dan menteri pendidikan milenial saling berkelindan diharapkan mampu menciptakan percepatan di dunia pendidikan melalui pemanfaatan teknologi. Tentu saja digitalisasi sekolah bukan bertujuan menggantikan fungsi guru dalam mengajar dan mendidik. Peran guru dalam mendidik dan memberikan warna agar siswa berakhlaq yang baik melalui keteladanan, interaksi sosial, komunikasi yang efektif, membangun, dan menumbuhkan tidak dapat digantikan oleh kehadiran teknologi. Namun kehadiran teknologi untuk melengkapi fasilitas dan akses pembelajaran yang semakin beragam dan membantu guru semakin kreatif dan baik dalam mengajar.

SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo menangkap pesan perubahan ini. Sehingga makin terpacu untuk mengembangkan dan menyempurnakan program digitalisasi sekolah yang sudah dimulai sejak tahun 2017. 

Beberapa inovasi yang lakukan SD Muhammadiyah 1 Pucang anom Sidoarjo, tahun 2017 SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo menyediakan aplikasi penunjang literasi secara digital berupa Muhida Radio, sebuah aplikasi yang menyediakan fasilitas berliterasi secara digital melalui penyediaan konten mendongeng, membaca nyaring, dan murotal bisa diakses di play store dan bisa didengarkan kapan saja dan dimana saja oleh warga sekolah dan masyarakat.

Di tahun 2018 tim IT SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo mengembangkan program Muhida Belajar.apk. Sebuah aplikasi sarana belajar dan konten pelatihan/parenting online yang memfasilitasi siswa mengakses materi belajar dari guru dalam bentuk video dan animasi. Bagi guru dan karyawan aplikasi Muhida Belajar.apk ini memberikan ruang untuk pelatihan dan pengembangan kompetensi secara online. Sementara bagi orang tua aplikasi ini memberikan layanan parenting secara online.

Pengembangan program digitaslisasi sekolah di SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo di tahun 2019 berupa digitalisasi perpustakaan dan pengembangan Muhida Smart card (MSC). MSC adalah kartu dengan empat fungsi. Pertama sebagai kartu pelajar, kedua sebagai kartu perpustakaan, ketiga sebagai kartu presensi datang dan pulang yang langsung terlapor pada WA orang tua, dan ke empat sebagai kartu e-money untuk bertransaksi di koperasi sekolah. Selain MSC SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo juga menyiapkan green screen  yang akan digunakan untuk mendukung pembelajaran blended learning  yang rencananya akan diterapkan di tahun pelajaran 2020-2021.

Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Mencermati dan merespon perubahan adalah upaya untuk beradaptasi dengan zaman itu sendiri. Guru, sekolah dan masyarakat harus siap dan cepat merespon segala perubahan agar cukup bekal untuk membersamai generasi milenial bertumbuh dan berkembang secara optimal, manghargai dan mengenal dirinya, menjunjung tinggi integritas, peduli, berakhlaq mulia, dan mampu berkolaborasi menciptakan kehidupan yang lebih baik dan bermakna.

Selamat menyongsong perubahan dan berdamai dengan peradapan kekinian. (31/10/2019)

Salam